PERKUAT TARGET CAPAIAN, FORPRO LAKUKAN KOORDINASI DAN MONITORING KEGIATAN PEN DENGAN UNIVERSITAS PALANGAKA RAYA
P3HH(Palangkaraya, 19 November 2020) - Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) yang dikenal dengan brand FORPRO, pada tahun 2020 turut berkontribusi melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Implementasi Iptek Arang Terpadu dalam Pengembangan Sistem Budidaya Gambut oleh Masyarakat untuk Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Sumber Pendapatan Alternatif. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, FORPRO menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) untuk melaksanakan pembangunan demplot aplikasi arang terpadi di lahan gambut. Untuk menjalankan fungsi pengawasan, pada Kamis. 19 November 2020, FORPRO melaksanakan koordinasi dan kunjungan monitoring ke Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Penelitian Hasil Hutan, Dr. Wening Sri Wulandari didampingi Ir. Dodi Garnadi, MSi selaku PPK kegiatan PEN dan tim pengawas diterima langsung oleh dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr.Ir. Sosilawaty MP dan PIC kegiatan Dr. Alpian, SP, MP.
Wening menyampaikan terimakasih atas kesediaan UPR untuk membantu FORPRO melaksanakan kegiatan PEN, ditengah kesibukan UPR melaksanakan kegiatan pembelajaran perkuliahan. “Kami sangat terbantu oleh Tim UPR untuk melaksanakan kegiatan sesuai target di waktu yang relatif singkat” kata Wening. Wening juga menyampaikan tujuan kunjungan yaitu untuk mengetahui progress pelaksanaan kegiatan di lapangan dan melaksanakan koordinasi administrasi sebagai bagian dari kegiatan pengawasan.
Sosilawaty juga menyampaikan penghargaan dan terimakasih, bahwa UPR telah dipercaya sebagai salah satu pelaksana kegiatan implementasi arang terpadu di lahan gambut. “Kegiatan pembangunan demplot aplikasi arang terpadu di lahan gambut telah memberikan kesempatan bagi UPR untuk untuk turut mendukung PEN yang sangat diperlukan pada masa pandemi COVID saat ini” kata Sosilawaty. Dr. Alpian, selaku pelaksana kegiatan menyampaikan progress kegiatan dan kendala yang dihadapi. “Cuaca yang ekstrim panas merupakan salah satu tantangan yang harus diantisipasi dalam kegiatan budidaya tanaman.”jelas Alpian. Dia menambahkan, hal tersebut diantisipasi dengan melakukan pemeliharaan yang super intensif. Selanjutnya, Ir. Dodi Garnadi MSi, menyampaikan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid, agar kegiatan dapat diselesaikan dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Tampak pada koordinasi dimaksud, protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat, menjaga jarak dan mengenakan masker selama diskusi berlangsung. Pada akhir koordinasi, baik FORPRO maupun UPR sama-sama berharap, agar sinergi kegiatan litbang ke depan dapat terus menguat dan berkesinambungan. Kunjungan diakhiri dengan berfoto bersama di depan Fakultas Pertanian UPR.
05
17
01
ALAT BANTU TRUK ANGKUTAN KAYU UNTUK MENGURANGI SELIP RODA PADA JALAN HUTAN TANPA PERKERASAN
AKTIVITAS ANTIJAMUR, ANTIBAKTERI DAN PENYEMBUHAN LUKA EKSTRAK RESIN JERNANG
UJI PELAPUKAN LIMA JENIS KAYU YANG DIPASANG SEKRUP LOGAM